Senin, 29 April 2019

UASBN

Pelaksanaan UASBN Tahun 2019 

Alhamdulillah berjalan dengan lancar, sukses dalam penyelenggaran dan berjalan sesuai dengan rencana, semoga anak anak dapat menjawab soal-soal yang diberikan dan mendapatkan hasil yang memuaskan dan lulus 100 persen, amin.




Sabtu, 27 April 2019

Lepas Pisah Siswa Tahun 2019

Lepas Pisah Siswa Kelas IX Tahun 2019

Program Kerja Kedua Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ra'as yang baru Bapak RB. Roeska Pandji Adinda, S.Pd, mengunjungi anak didiknya di Sekolah pada sore hari dalam latihan menari, drama, pemasangan pentas seni, dll untuk suksesnya pagelaran Lepas Pisah Siswa Kelas IX Tahun 2019 yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada Jumat malam Tanggal 26 April 2019 syukur alhamdulillah acara tersebut dapat berjalan sesuai rencana berkat ridhoNya, berikut dokumen kegiatan tersebut :
















Senin, 23 Desember 2013

Geografi dan Demografi Pulau Ra'as


Geografi dan Demografi

Kecamatan Raas mempuanyai luas total wilayah 38,9 km2 yang meliputi 9 desa. Kecamatan Raas terdiri dari 14 pulau, dengan 9 pulau berpenghuni, dan 5 pulau tidak berpenghuni. Pada sisi sebelah utara kecamatan ini dibatasi oleh Selat Madura, sebelah selatan dibatasi Laut Jawa, sebelah timur dibatasi oleh Selat Kangean, dan sebelah barat dibatasi oleh Selat Sepudi.

Jumlah penduduk Kecamatan Raas berjumlah 34.784 jiwa (Bappeda Kab. Sumenep, 2003). Komposisi penduduk Kecamatan Raas terdiri dari laki-laki sebanyak 17.046 jiwa (49,01 %) dan perempuan 17.738 jiwa (50,99 %). Rasio jenis kelamin sebesar 96,1 % dengan kepadatan penduduk sebanyak 894,19 jiwa/km2.

Sarana dan prasarana Perhubungan

Panjang jalan darat secara keseluruhan sepanjang 50,443 kilometer, dengan kondisi jalan rusak 14,41% dan rusak berat 19,82%. Sarana angkutan darat bermotor terdiri dari truk, pick up, Viar (Sepeda Motor Roda 3)sepeda motor, Becak Motor dan tidak bermotor terdiri dari becak dan sepeda dan Grobak.

Kelistrikan

Penerangan listrik di Kecamatan Ra’as belum menggunakan PLN, yakni masih menggunakan PLTD yang dikelola Swasta, yang hanya hidup 12Jam saja.
Telekomunikasi
Kantor telepon = 1 unit
Warung telekomunikasi = 9 unit
Kantor pos pembantu = 1 unit
Warung selular = 5 unit.

Air bersih

Untuk sarana air bersih sebagian menggunakan PDAM yang dikelola Swasta,menggunakan air sumur sebanyak 294 RT.

Ekonomi

Untuk aktivitas perdagangan Kecamatan Ra’as dilengkapi dengan pasar desa. Juga sudah tersedia lembaga keuangan yaitu KUD sebanyak 9 unit.

Sektor penggerak perekonomian Kecamatan Ra’as meliputi bidang pertanian tanamangan pangan, kehutanan dan perkebunan, peternakan, perikanan, industri, energi dan pertambangan serta wisata.

Pertanian

Produk-produk pertanian tanaman pangan meliputi padi, jagung, kacang tanah, kacang hijau, Semangka, Blewa, Bulir, Benggok, ketela rambat dan ubi kayu. Produksi pertanian tanaman pangan masih didominasi oleh jagung dan padi. Bidang kehutanan dan perkebunan terdiri dari mangga, kelapa dan mangrove.

Peternakan

Bidang peternakan terdiri dari sapi, kuda, kambing, ayam dan itik/bebek. Bidang peternakan didominasi oleh sapi. Sedangkan bidang lainnya meliputi bidang industri (industri kecil hiasan kulit kerang, pengawetan ikan, pembuatan tikar pandan, hasil laut, dan kerang manik-manik).

Pariwisata

Bidang lain yang tidak kalah pentingnya adalah bidang pariwisata. Bidang pariwisata terdiri dari wisata budaya, konservasi dan alam.

Perikanan

Khusus untuk bidang perikanan , potensi yang dimiliki Kecamatan Ra’as meliputi penangkapan ikan di laut, budidaya dan pengolahan. Hasil penangkapan ikan di laut antara lain ikan karang, tongkol, teri, ikan hias dan rajungan. Usaha penangkapan ikan didukung oleh armada tangkap berupa perahu bermotor 546 unit dan tidak bermotor 299 unit.

Selain perikanan tangkap, bidang perikanan lainnya yang cukup berkembang yaitu budidaya perikanan terdiri dari budidaya air laut. Budidaya laut meliputi ikan kerapu, rumput laut, ikan karang dan ikan hias. Potensi sumberdaya pesisir dan laut lainnya adalah potensi mangrove seluas ± 1 Ha dan terumbu karang yang terdapat di Desa Berakas.

Bidang lain yang tidak kalah pentingnya dari penangkapan dan budidaya adalah pengolahan hasil perikanan. Potensi sub sektor pengolahan terdiri dari pengawetan ikan dan pengolahan hasil laut lainnya.

Pendidikan

Sedikit taman kanak-kanak, 29 unit SD, 23 unit MI, 2 unit SMP, 4 unit MTs, 1 SMA, dan 3 MA.

Kesehatan

Sarana kesehatan di Kecamatan Raas terdiri dari Puskesmas, Puskesmas pembantu dan BKIA/Polindes. Puskesmas berjumlah 1 unit terdapat di Desa Berakas, puskesmas pembantu berjumlah 3 unit terdapat di desa Ketupat, Tonduk dan Gua-gua.

Keagamaan

Sarana ibadah meliputi mesjid sebanyak 25 unit, surau/musholla sebanyak 104 unit.

Pemerintahan

Untuk tata administrasi pemerintahan di Kecamatan Raas, tidak semua desa memiliki kantor desa.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Raas,_Sumenep

Workshop

Album Kegiatan Workshop
 di SMP Negeri 2 Ra'as Sumenep
 Rabu dan Kamis, 4 - 5 Desember 2013


Kegiatan Workshop dilakukan selama dua hari, di ikuti oleh seluruh guru dan karyawan sekolah, tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru.
 
Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan YME, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa dan negara, sebagian besar ditentukan oleh guru. Oleh sebab itu, profesi guru perlu dikembangkan secara terus menerus dan proporsional menurut jabatan fungsional guru. Selain itu, agar fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU) yang menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang pendidikan. Pelaksanaan PK GURU dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru, tetapi sebaliknya PK GURU dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional, karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu. Menemukan secara tepat tentang kegiatan guru di dalam kelas, dan membantu mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, akan memberikan kontribusi secara langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan, sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional. Oleh karena itu, untuk meyakinkan bahwa setiap guru adalah seorang profesional di bidangnya dan sebagai penghargaan atas prestasi kerjanya, maka PK GURU harus dilakukan terhadap guru di semua satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Guru yang dimaksud tidak terbatas pada guru yang bekerja di satuan pendidikan di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan Nasional, tetapi juga mencakup guru yang bekerja di satuan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama. Hasil PK GURU dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Hasil PK GURU juga merupakan dasar penetapan perolehan angka kredit guru dalam rangka pengembangan karir guru sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Jika semua ini dapat dilaksanakan dengan baik dan obyektif, maka cita-cita pemerintah untuk menghasilkan ”insan yang cerdas komprehensif dan berdaya saing tinggi” lebih cepat direalisasikan. Memperhatikan kondisi jabatan guru sebagai profesi dan kebijakan pemerintah dalam pengembangan profesi guru maka diperlukan pedoman pelaksanaan PK GURU yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, bagaimana dan oleh siapa PK GURU dilaksanakan. Penyusunan pedoman ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di atas sebagai acuan pelaksanaan PK GURU di sekolah untuk mempermudah proses penilaian.